FINAL SEPAKBOLA PRIA ASIAN GAMES 2018
Statement Lucu Para Atlet Korea Dikutip Dari Headline Yahoo.co.jp Jelang Partai Puncak Final Yang Diberi Tajuk oleh Para Atlet Sepakbola Pria Korea:
"Korea-Jepang Fight of Destiny" yang akan direalisasikan pada final sepakbola putra 2018 Jakarta · Palembang - Asian Games. Pemain Korea mengatakan "Kami mendiskusikan lelucon satu sama lain bahwa kami akan melompat dari pesawat jika kami kalah dari Jepang," kata pemain Korea, yang menunjukkan kepercayaan diri.
"Korea-Jepang Fight of Destiny" yang akan direalisasikan pada final sepakbola putra 2018 Jakarta · Palembang - Asian Games. Pemain Korea mengatakan "Kami mendiskusikan lelucon satu sama lain bahwa kami akan melompat dari pesawat jika kami kalah dari Jepang," kata pemain Korea, yang menunjukkan kepercayaan diri.
Di semi-final ke-29, Korea membuat kemenangan 3-1 di Vietnam, Jepang turun 1-0 ke Uni Emirat Arab (UEA) dan memutuskan untuk maju ke putaran final. Sebagai tanggapan, Korea Selatan dan Jepang akan membuat pertandingan terakhir takdir pada pukul 8:30 pada tanggal 1 September (waktu Jepang).
Menanggapi pertanyaan "Setelah semifinal dengan Vietnam berakhir," Partai Demokrat Jepang Kim Min-jae (Jeonbuk) berkata, "Para pemain sudah memiliki pertandingan terakhir melawan Jepang Saya berpikir bahwa ketika Jepang datang ke final (Korea di final), saya mengatakan kepada lelucon bahwa saya harus melompat dari pesawat pulang ke rumah, saya menekankan bahwa saya tidak boleh dikalahkan. " Hwang Yi-yeo (Gwang-ba Osaka), yang telah mencetak gol dengan sembilan gol di turnamen ini, yakin akan kemenangan atas Jepang. Hwangjeong mengatakan, "Jika kami mampu memenangkan kekuatan kami cukup, kami dapat memenangkan Jepang dengan cukup baik," ia menekankan, "Kami dapat mempersiapkan diri dengan baik sampai final dan menang jika kami bermain dengan baik." Setelah menang 1-0 di Jepang di perempat final kontes Incheon (Incheon) pada tahun 2014, Korea maju ke putaran final, mengalahkan Korea Utara dan memenangkan kejuaraan. Saya akan menantang untuk dua kejuaraan berturut-turut kali ini di kompetisi Jakarta Palembang. Sementara itu, Jepang telah memenangkan Guangzhou Games 2010. Kami tidak berlebih-lebihan di kompetisi ini, kami membentuk tim dengan hanya pemain U-21 (21 tahun ke bawah), dan kami memenangkan perlombaan hingga final. Ini adalah untuk memiliki pesaing di Olimpiade Tokyo 2020 (Olimpiade) untuk memiliki pengalaman konvensi internasional. Dibandingkan dengan Perwakilan Korea yang telah membangun kekuatan yang paling indah, termasuk Son Hun Ming (Tottenham Hotspur), baik keterampilan dan pengalaman kompetisi dievaluasi sebagai lebih rendah.Kim Min-jae , Jeonbuk) percaya final Jepang "sudah pemain. Jepang Korea Selatan) Makere jika dalam adalah datang ke final (final, bercanda yang tidak hanya melompat dari pesawat untuk kembali ke rumah aku tentang memiliki. ia menekankan bahwa pihak lain "yang tidak boleh hilang. Van Uijo , Gamba Osaka) juga yakin kemenangan dari permainan Jepang. Hwangjeong mengatakan, "Jika kami mampu memenangkan kekuatan kami cukup, kami dapat memenangkan Jepang dengan cukup baik," ia menekankan, "Kami dapat mempersiapkan diri dengan baik sampai final dan menang jika kami bermain dengan baik." Olimpiade Tokyo 's untuk dimuat dengan pengalaman pemain turnamen internasional untuk bersaing di (Olimpiade). Son Heung-Min ( anak Funmin , Tottenham Hotspur) dinilai sebagai lebih rendah daripada kedua daya saing dan pengalaman dibandingkan dengan wakil Korea Selatan membangun kekuatan yang paling elit, yang dipimpin olehnya.
Memang ya Rivalitas ke dua negara ini begitu tinggi jadi beragam komentar balasan pun dari pihak jepang langsung ramai di perbincangkan di
Begitulah Ketatnya Kompetisi Di Antara Kedua Negara Tersebut.
No comments:
Post a Comment